Page 148 - Evaluasi Pembelajaran
P. 148

Dengan demikian, koefisien reliabilitas tes uraian yang
                 diujicobakan  tersebut  adalah  rα  =      0,68.  Koefisien
                 reliabilitas  alpha-Cronbach  relatif  di  bawah  koefisien
                 reliabilitas  sesungguhnya  atau  underestimate  (Mardapi,
                 2012).  Sebagai  perbandingan,  jika  skor  hasil  tes  uraian
                 tersebut di atas kita analisis dengan teknik pembelahan
                 ganjil-genap,  kemudian dihitung koefisien reliabilitasnya
                 menggunakan  rumus  Spearman-Brown,  maka  akan  kita
                 peroleh  koefisien  reliabilitas  r  =  0,74.  Tampak  bahwa
                 koefisien  reliabilitas  tes  uraian  menggunakan  rumus
                 Speraman-Brown  cenderung  lebih  tinggi  dibandingkan
                 dengan menggunakan rumus alpha-Cronbach.
                   Selanjutnya,  untuk  skor  hasil  pengukuran  berbentuk
                 dikotomik (misalnya skor 1 untuk jawaba benar dan skor
                 0  untuk  jawaban  salah  pada  skor  tes  pilihan  ganda),
                 maka rumus alpha-Cronbach dikembangkan oleh Kuder-
                 Richardson-20  (KR-20).  Rumus  KR-2-  kadangkala  juga
                 disebut sebagai koefisien reliabilitas α-20. Rumus KR-20
                 adalah  sebagaimana  ditulis  Mardapi  (2012)  dan  Naga
                 (1992) sebagai berikut:


                                                  k          s y – (p1(1-p1) + p2(1-p2) + … + pk(1-pk)
                                     2
                 KR-20 =   ( ------ ) ( --------------------------------------------- )
                               k-1              s y
                                                 2

                 Keterangan:
                 KR-20     = Koefisien reliabilitas KR-20
                 k         = Banyak butir instrumen
                 s y       = Variansi skor total
                  2
                 pk        = Proporsi jawaban benar, atau jumlah
                               jawaban benar pada butir ke-k


                   Selanjutnya Kuder-Richardson juga menyusun rumus
                 berdasarkan rata-rata proporsi jawaban benar dari para
                 peserta  tes,  yang  selanjutnya  disebut  rumus  KR-21.
                                                                   137
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153