Page 114 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 114

Studi Pustaka
                  Berdasarkan  penelusuran  literatur,  buah  dan  daun  karamunting  mengandung  senyawa

                  flavonoid, saponin, kuinon, monoterpen, seskuiterpen, polifenolat, tanin, dan steroid (Putriet
                  al., 2015).Batang dan rantingnya mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid (Kusuma et

                  al,  2016).  Senyawa  flavonoid  diketahui  mampu  menginduksi  terjadinya  apoptosis.

                  Apoptosis adalah kematian sel terprogram dan berperan penting dalam penghambat kanker
                  (Pebriana et al, 2008).Menurut Lavanya et al (2012) ekstrak daun karamunting memiliki

                  aktivitas  antioksidan  yang  besar.  Senyawa  ini  merupakan  senyawa  yang  mampu
                  menghambat proses oksidasi dengan cara berikatan dengan senyawa nonradikal bebas yang

                  stabil dan tidak reaktif (Djamil & Anelia, 2009). Senyawa kimia yang dimiliki oleh daun
                  karamunting yaitu asam galat, asam heksasonik, glikosida, fenol, flavonoid, tannin, steroid,

                  triterpen dan saponin (Rahayu, 2006; Syarif, 2011).  Penelitian lain juga menyebutkan bahwa

                  tumbuhan  karamunting  (Rhodomyrtus  tomentosa)  W.  Ait.  Hassk  mengandung  senyawa
                  kimia diantaranya: aleuron, tannin, katekol, alkaloid dan saponin (Sutomo et al., 2007).

                  Masyarakat  di  Kalimantan  secara  empiris  menggunakan  daun  karamunting  sebagai  obat

                  antidiabetes. Penelitian yang dilakukan oleh Novia (2016) membuktikan khasiat empiris
                  tersebut dengan melihat efek farmakologis antidibatese dari fraksi air daun karamunting

                  terhadap kadar glukosa darah pada mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi air
                  daun karamunting dapat menurunkan kadar guloksa darah mencit yang diberikan perlakukan

                  injeksi aloksan. Efek antidiabetes yang dimiliki oleh daun karamunting disebebkan karena
                  adanya  senyawa  metabolit  sekunder  yang  mempunyai  efek  hipoglikemik.  Metabolit

                  sekunder  tersebut  adalah  Flavonoid  yang  merupakan  salah  satu  senyawa  fenolik  yang

                  mempunyai potensi sebagai antioksidan dan memiliki kemampuan bioaktivitas sebagai obat.
















                                           Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   101
                                                                      Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119