Page 158 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 158

Khasiat Empiris
                  Secara empiris masyarakat menggunakan daun menirang sebagai obat untuk  menurunkan

                  kolesterol dan memperlancar kencing. Cara penggunaannya dengan merebus daun meniran
                  kemudian air rebusannya diminum.



                  Studi Pustaka
                  Okoli et al. (2010) melakukan penelitian dan memberikan hasil adanya pengaruh pemberian

                  ekstrak  methanol  daun  meniran  pada  tikus  dalam  menurunkan  kadar  kolsterol  secara
                  signifikan. Dosis yang digunakan pada penelitian ini adalah 200 dan 400 mg/kg BB. Selain

                  itu,  herba  berhasiat  untuk  penyakit  hepatitis,  anti  inflamasi,  demam  (antipiretik),
                  melancarkan kencing (diuretic), ekspektoran, melancarkan haid, menerangkan penglihatan,

                  menambah nafsu makan (Dalimarta, 2002). Masyarakat menggunakan daun meniran sebagai

                  obat tradisional untuk diabetes dan data empiris tersebut sudah didukung dengan data ilmiah
                  dalam penelitian Wahjuni (2017) tentang kemampuan ekstrak daun meniran (Phyllanthus

                  urinaria  L.)  dalam  memperbaiki  sel-β  pankreas  yang  mengalami  kerusakan.  Selain  itu

                  ekstrak daun meniran mempunyai aktifitas farmakologis dalam penurun kadar gula dalam
                  darah  pada  hewan  uji  tikus  galur  wistar  hiperglikemia  yang  sebelumnya  telah  diinduksi

                  dengan laurtan aloksan. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak daun meniran (Phyllanthus
                  urinaria L.) dengan dosis tertentu dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna

                  pada tikus wistar hiperglikemia yang diinduksi oleh aloksan.






























                                           Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   145
                                                                      Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163