Page 237 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 237

Suci,  A.,  Lily,  L.  dan  Meilany  F.D.  2013.  Khasiat  Daun  Binahong  (Anredera
                               cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi Dan
                               Reepitelisasi  Penyembuhan  Luka  Terbuka  Kulit  Kelinci.  Jurnal  e-
                               Biomedik (eBM). 1(2):914-919.
                        Sudewo,  B.  2005.  Basmi  Penyakit  dengan  Sirih  Merah.  Agromedia  Pustaka:
                               Jakarta.  Dalam  Agustanti,  L.  2008.  Potensi  Daun  Sirih  Merah  (Piper
                               crocatum)  Sebagai  Aktivator  Enzim  Glukosa  Oksidase.  Skripsi.  Institut
                               Pertanian Bogor, Bogor.
                        Sudirga,  S.K.  2012.  Pemanfaatan  tumbuhan  sebagai  obat  tradisional  di  Desa
                               Trunyan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. E-Jurnal Bumi Lestari
                               12, 7-18.

                        Sudjijo. 2008. Karakterisasi Pertumbuhan dan Mutu Buah Sirsak. J. Agrotek. Vol.
                               16. No. 5. hlm. 828-32.
                        Sukandar  E  Y.  2013.  Tren  dan  Paradigma  Dunia  Farmasi,  Industri-Klinik-
                               Teknologi Kesehatan, disampaikan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB,
                               http://itb.ac.id/focus/  focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf,  diakses  Januari
                               2018

                        Sukini.  2013.  Inventarisasi  Tumbuhan  Obat  Tradisional  yang  Digunakan
                               Masyarakat  di  Kelurahan  Muara  Laung  I.  Skripsi.  Palangka  Raya  :
                               STAIN P. Raya.

                        Sukistiyowati. 2008. Daftar obat alam (DOA). GP. Jmau. Semarang
                        Sukmawati., I Nengah, K., Gamar, B. dan Non, S. 2017. Efektivitas Antimikroba
                               Ekstrak  Daun  Jarak  Pagar  (Jatropha  curcas  L.)  Terhadap  Pertumbuhan
                               Jamur  Candida  albicans  DAN  Pemanfaatannya  Sebagai  Media
                               Pembelajaran. e-JIP BIOL. 5(2):142-159 ISSN 2338-1795.

                        Sule,  Q.  U.,  Ahmed,  O.A.,  Samah  dan  Omar,  M.  N.  2010.  Screening  for
                               Antibacterial  Activity  of  Andrographis  paniculata  Used  in  Malaysian
                               Folkloric  Medicine:  A  Possible  Alternative  for  the  Treatment  of  Skin
                               Infections. Ethnobotanical Leaflets. 1(14):445-456.

                        Sulistyawati, D dan Mulyati, S. 2009. Uji Aktivitas Antijamur Infusa Daun Jambu
                               Mete (Anacardium occidentale L.) Terhadap Candida albicans. Biomedika

                        Sumardiyanto.  2003.  Infusa  Herba  Suruhan  Sebagai  Obat  Asam  Urat.  Buletin
                               Penalaran Mahasiswa. Universitas Indonesia. Jakarta

                        Supriyatna.  2014.  Prinsip  Obat  Herbal  :  Sebuah  Pengantar  untuk  Fitoterapi,.
                               Deepublish: Yogyakarta.
                        Surya, D., Mimi, A. dan E.F.S. 2014. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kejibeling
                               (Strobilanthes  crispa  (L)  Blume)  Terhadap  Kelarutan  Kalsium  Dan
                               Oksalat  Sebagai  Komponen  Batu  Ginjal  Pada  Urin  Tikus  Putih  Jantan.
                               Scientia. 4(1).

                        Susilowati, R.P. .2014. Daya Bunuh Obat Nyamuk Bakar Berbahan Ekstrak Daun
                               Permot  (Passiflora  foetida)  terhadap  Nyamuk  Aedes  aegypti.  Laporan
                               Penelitian.  Jakarta:  Fakultas  Kedokteran,  Universitas  Kristen  Krida
                               Wacana.

                                            Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Fakultas Ilmu Kesehatan |    224
                                                               Farmakognosi untuk Kalangan D-III Farmasi
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242