Page 4 - Burnout Konselor
P. 4
Kata Pengantar
Konselor profesional yang mengalami stres pada
pekerjaan sehari-hari dapat mengalami burnout. Burnout
mencakup tiga dimensi yang dialami oleh konselor seperti
kelelahan emosional dan fisik, sinisme, dan dan penurunan
prestasi pribadi. Burnout salah satunya dipengaruhi oleh sumber
daya yang tidak memadai dan tuntutan yang berlebihan atas
pekerjaan dalam jangka waktu yang lama, menyebabkan
konselor tidak mampu lagi memberikan layanan yang efektif.
Burnout konselor menyebabkan penurunan kualitas
layanan dan kemungkinan membuat konselor mengabaikan
konseli, sehingga hubungan konselor dan konseli akan
terganggu. Buruknya kualitas layanan bimbingan dan konseling
yang diberikan kepada konseli tidak hanya menjadi perhatian
secara moral bagi konselor, tetapi juga merupakan masalah
etika bagi profesi karena kewajiban semua konselor untuk
menghindari bahaya dan meningkatkan kesejahteraan konseli.
Burnout yang tidak tertangani juga dapat menyebabkan masalah
profesional yang lebih serius seperti penurunan nilai, penyakit
mental, krisis pribadi, atau masalah kesehatan. Pemantauan diri
dari yang paling penting bagi konselor agar terhindar dari
burnout. Buku ini terdiri dari bab-bab yang membahas tentang,
konselor sekolah, burnout, dampak burnout pada konselor, dan
faktor burnout konselor sekolah.
Penulis
M. Fatchurahman
Karyanti
M. Andi Setiawan
iii