Page 57 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 57
Rasulullah Saw. bercerita kepada kita, “Ketika
menjalani Isra dan Mi’raj, aku mencium bau yang sangat
harum.” “Wahai Jibril, bau harum apa ini?” tanya Rasulullah.
Jibril menjawab, “Ini bau harum Masyithah pelayan putri
Fir’aun – dan anak-anaknya.” Soya bertanya, “Apa kelebihan
Masyithah?”
Jibril menjawab, “Suatu hari Masyithah menyisir
rambut putri Fir’aun. Sisirnya jatuh dari tangannya. Ia
berkata, ‘Bismillah.’ Putri Fir’aun kaget dan berkata
kepadanya, ‘Dengan menyebut nama ayahku. Ia menolak.
‘Tidak. Akan tetapi Tuhan saya dan Tuhan ayah kamu
adalah Allah. Ia menyuruh putri itu untuk menceritakan
peristiwa tersebut kepada ayahnya.
Putri itu pun menceritakan kepada Fir’aun. Maka
Fir’aun memanggil Masyithah. Fir’aun bertanya, ‘Wahai
Masyithah, apakah engkau punya Tuhan selain aku?’Ia
menjawab, ‘Ya, Tuhan saya dan Tuhan kamu adalah Allah’.
Fir’aun marah besar. Ia memerintahkan dibuatkan tungku
besar yang diisi timah panas; agar Masyithah dan anak-
anaknya dilemparkan ke dalamnya. Masyithah tidak
menyerah. Begitu juga anak-anaknya. Masyithah meminta
satu hal kepada Fir’aun, ‘Saya minta tulangku dan tulang
anak-anakku dibungkus menyatu dengan kain kafan’.
Fir’aun menuruti permintaannya.
44 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca