Page 52 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 52
namun profesor tidak memberikan penjelasan terlebih
dahulu. Setelah batu-batu itu sampai ke leher tabung,
profesor berbicara untuk pertama kalinya hari itu. Dia
bertanya kepada siswa apakah mereka pikir toples itu
sudah penuh. Para siswa sepakat bahwa toples tersebut
sudah penuh.
Profesor itu lalu mengambil kerikil di atas meja dan
perlahan menuangkan kerikil tersebut ke dalam toples.
Kerikil kecil tersebut menemukan celah di antara batu-batu
besar. Profesor itu kemudian mengguncang ringan toples
tersebut untuk memungkinkan kerikil menetap pada celah
yang terdapat di dalam stoples. Ia kemudian kembali
bertanya kepada siswa apakah toples itu sudah penuh, dan
mahasiswa kembali sepakat bahwa toples tersebut sudah
penuh.
Para siswa sekarang tahu apa yang akan profesor
lakukan selanjutnya, tapi mereka masih tidak mengerti
mengapa profesor melakukannya. Profesor itu mengambil
pasir dan menuangkannya ke dalam toples mayones. Pasir,
seperti yang diharapkan, mengisi setiap ruang yang tersisa
dalam stoples. Profesor untuk terakhir kalinya bertanya
pada murid-muridnya, apakah toples itu sudah penuh, dan
jawabannya adalah sekali lagi : YA.
Profesor itu kemudian menjelaskan bahwa toples
mayones adalah analogi untuk kehidupan. Dia menyamakan
batu dengan hal yang paling penting dalam hidup, yaitu :
Kesehatan, pasangan anda, anak-anak anda, dan semua hal
yang membuat hidup yang lengkap.
Dia kemudian membandingkan kerikil untuk hal-hal
yang membuat hidup anda nyaman seperti pekerjaan anda,
rumah anda, dan mobil anda. Akhirnya, ia menjelaskan
Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 39