Page 10 - Art Counseling seni sebagai penawar
P. 10
trauma parah (Malchiodi, 2008). Konseling seni sangat sesuai
untuk anak-anak dan remaja karena banyak yang lebih suka
mengungkapkan pengalaman mereka secara nonverbal. Seni
memungkinkan anak-anak untuk bereksplorasi kenangan dan
emosi secara halus dan simbolis (Malchiodi, 2008), memberikan
ruang yang aman untuk menyelesaikan gejala traumatis yang luar
biasa (Appleton, 2001).
PTSD bisa sangat mengganggu jiwa dan bahkan
melumpuhkan, ditandai dengan kilas balik dan kewaspadaan
berlebihan, dan dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan zat
dan bunuh diri (Rowe et al., 2017). Konseling seni mungkin
menghadirkan lebih sedikit hambatan budaya dan bahasa bagi
klien sukses terapeutik karena mengandalkan sedikit bicara
komunikasi dan mendorong kebebasan berekspresi (Malchiodi,
2008).
Evaluasi tambahan dalam art therapy, ada beberapa bukti
yang menunjukkan bahwa konseling ekspresif dapat mengurangi
emosi dan masalah perilaku dan meningkatkan harga diri anak-
anak dan remaja yang rentan. Banyak dari studi melaporkan
perbaikan yang berhubungan dengan mental kesehatan, termasuk
berkurangnya gejala PTSD dan kecemasan dan peningkatan
stabilitas emosi. Studi ini menunjukkan bahwa konseling seni
menawarkan mekanisme di mana anak-anak pengungsi dapat
mengkomunikasikannya mengalami dan memproses pikiran dan
perasaan mereka (Eaton et al., 2007).
Camic (Stuckey & Nobel, 2010) Selama dekade lalu,
psikolog kesehatan dengan hati-hati mulai melihat bagaimana
kesenian itu mungkin digunakan dalam berbagai cara untuk
menyembuhkan cedera emosi, meningkatkan pemahaman tentang
diri sendiri dan yang lain, mengembangkan kapasitas untuk
refleksi diri, mengurangi gejala, dan mengubah perilaku dan pola
pemikir. National Coalition of Creative Arts Therapies
Art Counseling: Seni Sebagai Penawar | 3