Page 59 - Statistika Parametrik Panduan Praktis Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian Kuantitatif
P. 59
Gambar : Hubungan X dengan Y dengan persamaan Logaritmik Y = 3
+ 2 logX
5. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis atau dugaan tentang bentuk hubungan antar
variabel pada suatu populasi, maka digunakan uji statistik berupa uji regresi.
Uji regresi pada asarnya ditujukan untuk menguji ada tidaknya (signifikans
tidaknya) regresi X terhadap Y pada populasi dalam suatu bentuk persamaan
sebagaimana telah diduga atau diasumsikan. Dengan demikian, pengujian
regresi pada dasarnya adalah menguji signifika ns tidaknya angka atau
koefisien regresi sebagaimana persamaan yang telah diasumsikan
sebelumnya pada populasi. Misalnya dari suatu pasangan data X dan Y, kita
berasumsi atau menduga bahwa bentuk hubunga nnya adalah Linear, sehingga
persamaan hubungan antara X dan Y kita asumsikan pada sampel adalah Y
= b0 + b1X, atau persamaan yang melambangkan hubungan X dan Y pada
populasi adalah Ẏ = β0 + β1X
+ Ɛ. Selanjutnya, pengujian hipotesis statistik pada dasarnya adalah menguji
signifikans tidaknya koefisien b0 dan b1terhadap persamaan Ẏ
= β0 + β1X + Ɛ, yakni apakah koefisien β1sama dengan nol atau tidak.
Misalnya β0 dan β1 sama dengan Nol, maka sebenarnya persamaan regresi
pada populasi Y = β0 + β1X, menjadi persamaan Y = 0 + 0X yang
merupakan persamaan tidak berarti apa-apa karena hanya berupa satu titik
Y = 0. Dengan kata lain, jika β0 dan β1 sama dengan Nol, maka X tidak
memiliki regresi terhadap Y, atau pola hubungan yang kita asumsikan berlaku
pada populasi dengan bentuk Ẏ = β0 + β1X + Ɛ adalah tidak ada atau tidak
berlaku pada populasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, langkah utama dalam pengujian
bentuk hubungan antar variabel adalah menguji atau membuat
52