Page 60 - Statistika Parametrik Panduan Praktis Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian Kuantitatif
P. 60
asumsi tentang bentuk hubungannya, apakah hubungan tersebut berbentuk
Linear, Kuadratik, Polinomial, Eksponensial, Logaritmik, dan seterusnya.
Beberapa asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan analis is adalah
sebagai berikut :
a. Sampel penelitian harus diambil secara acak atau random.
b. Data variabel terikat Y harus berdistribusi Normal. Hal ini
merupakan syarat dari uji statistika parametrik.
c. Bentuk hubungan antar variabel harus diketahui atau minima l
diasumsikan. Sebagian ahli menyebutnya sebagai Uji Linearitas,
yakni uji yang digunakan untuk menentukan linear tidaknya bentuk
hubungan antara variabel X dengan Y, sehingga dari hasil pengujian
itu dapat ditentukan bentuk persamaan yang melambangkan
hubungan antara X dan Y pada sampel, untuk kemudian diuji
keberlakuan persamaan tersebut pada populasi.
Dalam pengujian bentuk hubungan, pengujian hipotesis pada
dasarnya adalah pendugaan nilai β yang merupakan koefisien arah
persamaan , yakni apakah β1 = β2
= β3 = ..... = 0, karena jika β1 = β2 = β3 = ..... = 0 maka akan diperoleh
nilai Y = β0 + 0,
atau Y = β0. Karena β0adalah suatu bilangan tertentu, maka pada dasarnya
persamaan Y = β0 adalah suatu garis lurus yang konstan, sehingga nilai Y
tidak akan berubah jika nilai X nya berubah. Misalnya diperoleh persamaan
Y = 50, maka jika kita merubah nilai X menjad i bilangan berapapun, maka
nilai Y tetap tidak akan berubah, yakni Y tetap sama dengan 50. Artinya, nilai
X tidak mempengaruhi nilai Y, sehingga persamaan Y = β0 tidak memiliki
makna dalam kaitannya dengan bentuk
53