Page 5 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 5
KATA SAMBUTAN
KEPALA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap Syukur ke hadirat Allah swt, berkat Rahmat dan
Karunia-Nya, buku yang berjudul K.H. Ahmad Dahlan Perintis Modernisasi di
Indonesia dapat diterbitkan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan
selesai tepat pada waktunya. Hal ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa
mengingat persiapan yang dilakukan tidak begitu lama. Oleh karena itu, terima
kasih saya ucapkan atas prestasi, jerih payah, dan usaha yang dilakukan oleh
mereka yang menangani persiapan penerbitan ini. Selain itu, terima kasih juga
saya ucapkan kepada para kontributor, yakni Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan,
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr.
Djoko Marihandono, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia, dan Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed, sekretaris umum Pimpinan Pusat
Muhammadiyah periode 2015-2020 yang juga dosen Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta yang telah bersusah payah menyiapkan tulisan ini.
Dengan terbitnya buku ini, satu tulisan tentang jasa pahlawan sudah
diterbitkan lagi oleh Museum Kebangkitan Nasional di samping pahlawan-
pahlawan lain yang sudah berhasil ditulis jasanya dan diterbitkan. Hal ini sejalan
dengan tugas utama museum yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak
hal yang patut dicontoh dari tokoh Kiai Haji Ahmad Dahlan ini. Hidupnya yang
sangat sederhana, dharma bhaktinya dalam modernisasi pendidikan di Indonesia,
dan jasanya dalam memajukan kaum perempuan, layak untuk dijadikan teladan
bagi generasi muda. Untuk membangun bangsa, khususnya dalam mengisi
kemerdekaan ini, bukan monopoli kaum pria saja. Namun, kamu perempuan
juga terlibat bahwa sudah terbukti bahwa kaum perempuan mampu duduk
sejajar, dan setingkat dengan kaum laki-laki. Hal ini merupakan salah satu hasil
dari perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Modernisasi pendidikan yang kita nikmati saat ini, juga tidak dapat
K.H. Ahmad Dahlan [3]