Page 171 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 171
Khasiat Empiris
Tumbuhan pinang adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam
terapi pengobatan tradisional. Pinang (Areca catechu L.) banyak digunakan untuk
penyembuhan inflamasi, diare, cacingan, perut kembung akibat gangguan pencernaan, batuk
berdahak, dan lain-lain (Dalimartha, 2009).
Masyarakat suku dayak Ot Danum mengunakan buah pinang sebagai obat dan kebutuhan
sehari-hari sebagai bahan menginang. Berdasarkan fakta empiris masyarakat, buah pinang
berkhasiat sebagai obat sakit pinggang. Cara konsumsi buah pinang adalah sebagai
campuran menginang.
Studi Pustaka
Buah pinang (Areca catechu L.) memiliki kandungan flavonoid, khususnya senyawa
proantosianidin yang mempunyai efek anti- inflamasi. Telah dilakukan penelitian untuk
menguji efek anti-inflamasi ekstrak biji pinang pada hewan percobaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa persen inhibisi radang terus meningkat sampai pada jam ke 5.Dosis
optimal ditunjukkan pada kadar ekstrak biji pinang sebesar 160 mg/200 g BB dengan persen
inhibisi radang terbesar 64,19% pada jam pertama; tetapi, persen inhibisi ini tidak lebih baik
dari yang ditunjukkan Na-diklofenak. Namun demikian baik dosis 120 mg/200 g BB
maupun 160 mg/200 g BB menunjukkan waktu penghambatan radang yang lebih cepat
dibandingkan dengan Na- diklofenak sebagai pembanding (Poela & Hanafiah, 2014).
Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah | 158
Rezqi Handayani & Nurul Qamariah