Page 31 - Stenochlaena Palutris Bedd
P. 31

Rabiatul Adawiyah, Fera Sartika, Fahruddin Arfianto

                           3.1.  Stenochlaena palutris

                                  Kalakai  merupakan  tanaman  jenis  paku-pakuan  yang  biasa
                           ditemukan di daerah rawa. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat
                           bereproduksi  secara  aseksual  dengan  pembentukan  gammae  dan
                           reproduksi  seksual  dengan peleburan  gamet  jantan  dan  gamet
                           betina.Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu
                           tumbuhan  paku  sendiri.Fase  sporofit  pada  metagenesis  tumbuhan
                           paku  memiliki  sifat  lebih  dominan  daripada  fase  gametofitnya.
                           Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
                                  Kalakai merupakan paku tanah, yang memiliki panjang 5-10
                           m dengan akar rimpang yang memanjat tinggi, kuat, pipih, persegi,
                           telanjang  atau  bersisik  kerapkali  dengan  tubas  yang  merayap,
                           tumbuhnya secara perlahan atau epifit dengan akar utama berada di
                           tanah.  Daun  kalakai  menyirip  tunggal,  tangkai  daun  tumbuhan
                           kalakai berukuran 15-20 cm, yang cukup kuat dan 8-15 anak daun.
                           Daunnya  steril  bertangkai  pendek,  halus,  mengkilat,  hijau  gelap,
                           pucat  disisi  bawah,  tepi  bergerigi,  gundul,  yang  muda  kerap  kali
                           berwarna keungu-unguan, anak daunnya banyak, bertangkai pendek,
                           berbentuk   lanset,  dengan  lebar  1,5-4  cm,  meruncing  dengan  kaki
                           lacip baji atau membulat, kedua sisi tidak sama, diatas kaki begerigi
                           tajam dan halus, daun berjarak lebar, anak daun fertil lebarnya 2-5
                           mm (Stennis, 2003).
                                  Nurinayah,  et  al  (2016),  Paku  yang  dikenal  dengan  nama
                           lokal kalakai ini berakar serabut coklat yang terdapat pada rimpang
                           (rizoma).  Rimpangnya  berbentuk  silinder  dengan  arah  tumbuh
                           menjalar.  Rimpang  berwarna  coklat  dengan  permukaan  yang
                           bersisik.  Stenochlaena  palustris  memiliki  batang  berwarna  hijau,
                           berbentuk  bulat  dengan  arah  tumbuh  tegak  dan  menjalar,  bahkan
                           sampai  menempel  pada  pohon    yang  ada  di  sekitarnya.  Susunan
                           daunnya  menyirip  dengan  sifat  fertile  dan  steril.  Helaian  daun





                                                          [22]
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36