Page 77 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 77
kepribadian. Pendekatan tersebut dikenal dengan nama Five
Factor Model (FFM) of Personality.
FFM merupakan konsep yang dibangun berdasarkan
lima dimensi dasar kepribadian yang nampak universal pada
semua manusia. Lima dimensi itu adalah: keterbukaan
(openness), kesadaran (Conscientiousness), mementingkan
hal-hal yang lahir (extroversion), ramah tamah
(agreeableness), dan yang menderita gangguan emosi/
perasaan (neuroticism) (OCEAN). FFM disusun setelah
beberapa peneliti melihat ada kesamaan di dalam dimensi
kepribadian yang muncul dalam berbagai penelitian, baik
dalam satu budaya maupun antar budaya.
Salah satu pengukuran FFM adalah Revised NEO
Personality Inventory (NEO-PI-R) (Costa & McCrae, 1989).
Ada 240 item instrument dimana responden menilai setuju
atau tidak setuju bahwa item itu merupakan bagian dari
karakteristik mereka. Instrumen ini banyak digunakan pada
berbagai penelitian lintas budaya. Costa dan McCrae
membuat skor pada lima sifat kepribadian, dan juga
membuat enam subskor pada tiap-tiap sifat yang besar tadi.
Sifat-sifat yang berhubungan dengan Five Factor
Model:
Major Trait Subtrait
Keterbukaan 1. Khayalan (fantasy)
(oppenes)
2. Estetika (aesthetics)
3. Perasaan (feelings)
4. Tindakan, aksi (action)
5. Ide-ide (ideas)
6. Nilai-nilai (values)
66 | Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah