Page 31 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 31

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

                  yang melekatnya; sistem budaya pada  satu sisi dapat
                  dipandang  sebagai hasil perbuatan,  pada sisi lain,
                  sebagai pengaruh yang menentukan perbuatan
                  perbuatan selanjutnya.

                Lebih  lanjut, tokoh  pendidikan nasional kita  bapak  Ki
            Hajar Dewantara (1977) memberikan definisi budaya sebagai
            berikut:
                  Budaya berarti buah budi manusia, adalah  hasil
                  perjoangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat,
                  yakni alam dan jaman (kodrat dan masyarakat), dalam
                  mana terbukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
                  berbagai bagai rintangan dan kesukaran didalam hidup
                  penghidupannya, guna  mencapai keselamatan dan
                  kebahagiaan,  yang pada lahirnya bersifat  tertib  dan
                  damai.


                Pendapat  Ki Hajar Dewantara diperkuat  oleh Soekanto
            (1997) dan Ahmadi (1996) yang  mengarahkan budaya dari
            bahasa  sanskerta  yaitu  buddhayah  yang  merupakan  suatu
            bentuk  jamak  kata  ”buddhi” yang berarti budi atau  akal.
            Kebudayaan  diartikan sebagai hal  hal  yang  bersangkutan
            dengan budi atau akal”. Lebih ringkas, Selo Soemardjan dan
            Soelaiman  Soemardi,  mendefinisikan  kebudayaan  adalah
            sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Kebudayaan
            sangat  erat  hubungannya  dengan  masyarakat. Melville J.
            Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
            segala  sesuatu yang  terdapat  dalam  masyarakat  ditentukan
            oleh kebudayaan  yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
            Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
                Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
            turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
            kemudian disebut sebagai  superorganic. Menurut  Andreas
            Eppink,  kebudayaan  mengandung  keseluruhan pengertian
            nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
            struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
            segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri
            khas suatu masyarakat.
             24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36