Page 118 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 118
Kesabaran dan ‘Iffah (Kesucian Diri)
“Tidak ada orang yang dapat menempati tempat yang
ditempati oleh orang yang bertobat.”
B
akr bin ‘Abdullah al-Muzanny mengisahkan bahwa ada
seorang tukang bambu yang jatuh cinta pada seorang
wanita (pembantu) rumah salah seorang tetangganya. Lalu
wanita itu dikirim keluarganya untuk suatu kepentingan ke
kampung yang lain, maka si tukang bambu ini
membuntutinya dan merayunya untuk melakukan sesuatu
yang terlarang.
Lalu dia berkata, “Jangan kamu lakukan itu. Sungguh
rasa cintaku kepadamu lebih besar daripada rasa cintamu
kepadaku namun aku takut kepada Allah.”. Tukang bambu
itu berkata, “Kamu saja takut kepada-Nya sedangkan aku
tidak?” Lalu diapun pulang guna bertaubat kepada Allah.
Suatu ketika, dia merasakan dahaga yang amat sangat
hingga kerongkongannya terasa akan putus. Tiba-tiba dia
bertemu seorang utusan sebagian para Nabi dari kalangan
Bani Isra`il.
Lalu utusan ini bertanya kepadanya, “Ada apa
denganmu.?” Dia menjawab, “Dahaga.” “Mari kita berdoa
kepada Allah agar dinaungi awan dan bisa masuk ke
kampung.” Kata utusan itu. “Apa yang harus kulakukan.?”
Tanya tukang bamboo “Aku berdoa dan kamu mengamini
saja.” Katanya.
107