Page 121 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 121

Penjual Gorengan yang Istiqomah





            Ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak, mengisi selang waktu
             dengan berdzikir kepada Rabb semesta alam. Berserah diri,
               dan bertawakkal sepenuhnya kepada Allah yang Maha
                Menjaga dan Pemberi Rezeki. Ia hanya yakin seyakin-
                 yakinnya bahwa Allah telah menjamin rezeki setiap
                                  hamba-Nya.

            S
                iang  itu,  matahari  baru  saja  tergelincir  dari  posisi
                puncaknya. Dari kejauhan terlihat seorang bapak sedang
            mempercepat  langkah mendorong  gerobak dagangannnya,
            ia berjalan menuju masjid yang berada tak jauh dari tempat
            mangkalnya. Di lihat dari raut wajahnya, mungkin ia berusia
            sekitar 45 tahun ke atas. Baju kaos hitam berkerah yang ia
            kenakan  tampak  lusuh  dan  sudah  berubah  warnanya.
            Kulitnya  yang  hitam  mungkin  karena  terbakar  sinar
            matahari  ketika  ia  sedang  asyik  mendorong  gerobak
            dagangannya kesana kemari berharap orang datang mampir
            membeli.
                 Dagangan  yang  mungkin  tidak  berisi  begitu  banyak
            aneka makanan, hanya ada pisang molen dan tempe goreng
            di dalamnya. Namun dari dua komoditas itulah beliau bisa
            mendapatkan nafkah untuk keluarganya di rumah. Beberapa
            menit berselang ia sudah tiba dan memarkirkan gerobaknya
            di depan masjid.

                 Terlihat  ia  mengeluarkan  setumpuk  uang  ribuan  dari
            laci  kecilnya,  sambil  sesekali  menyeka  keringat  yang

                                      110
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126