Page 124 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 124

Tiga Pengembara dan Raja yang
                                    Bijaksana






               Dalam kehidupan ini, tentu saja kita pernah, sedang ataupun
                 akan menerima sesuatu yang berharga. Sebagai manusia,
                sudah selayaknya sikap terbaik yang patut selalu dipegang
                adalah sikap si C. Karena, apapun yang kita dapatkan dalam
                hidup ini adalah pemberian Yang Maha Berkuasa. Bersyukur
                  atas pemberian-Nya dan berbahagia ketika berpeluang
                             mendekatkan diri kepada-Nya.

               A
                   da tiga orang berkelana berkuda A, B dan C, ketiganya
                   masuk kedalam hutan. Lalu beristirahat dan ketiganya
               tertidur  pulas.  Sesaat  kemudian,  kudanya  secara  kompak
               kabur semua. Ketika terbangun, tentu saja ketiga pengelana
               ini pun kompak pula merasa kaget, sedih dan risau. Namun
               dari  kejauhan  sana  dengan  menggunakan  teropong,  sang
               raja mengetahui kejadian ini, lalu Sang Raja yang bijaksana
               ini segera mengutus para pengawal untuk memberikan kuda
               pengganti  yang  lebih  bagus  serta  lengkap  dengan  segala
               perbekalannya.
                   Ketika utusan sang raja sampai kepada pengelana A, dan
               segera memberikan kuda titipan raja, si A ini begitu senang
               dan  terpesona  dengan  keelokan  kuda  juga  kelengkapan
               perbekalannya  sehingga  saking  gembira  dan  senangnya
               sampai lupa menanyakan kuda milik siapa, untuk apa, dan
               buat siapa. Seakan sudah terbuai habis pikiran dan waktunya




                                         113
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129