Page 245 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 245
Bercampur antara kesal dan kasihan si pemuda
mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. ”Ini uang 2000
rupiah buat kau. Om tak ingin bunganya, anggap saja ini
sedekah untuk kau,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan
uangnya kepada si gadis kecil.
Uang itu diambilnya, melainkan bukan untuk disimpan,
melainkan dia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan
melalui di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit
tersinggung. ”Kenapa uang tadi tak kau ambil, bahkan kau
berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis
kecil menjawab, ”Maaf Om, saya telah berjanji dengan ibu
saya bahwa saya wajib menjual bunga-bunga ini dan bukan
menerima uang dari minta-minta.
Ibu saya selalu berpesan walaupun tak punya uang kita
tak bolah menjadi pengemis.” Pemuda itu tertegun, alangkah
dia menerima pelajaran yang sangat berharga dari seorang
buah hati kecil bahwa kerja ialah sebuah kehormatan,
walaupun hasil tak seberapa melainkan keringat yang
menetes dari hasil kerja keras ialah sebuah kebanggaan.
Tak pemuda itu bahkan alhasil mengeluarkan
dompetnya dan membeli seluruh bunga-bunga itu, bukan
karena kasihan, melainkan karena motivasi kerja dan
keyakinan si buah hati kecil yang memberinya pelajaran
berharga hari itu.
234