Page 250 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 250

Jangan Meremehkan Pekerjaan





                 Bagaimana kita menyikapi tantangan itu, jangan pernah
                  meremehkan atau sebaliknya merasa tidak mampu dan
                menolaknya. Coba belajarlah dengan sungguh-sungguh, lalu
                 bekerjalah dengan sepenuh hati, niscaya kerja keras kita
                                  tidak akan sia-sia.


               D        orang   pemuda    yang   tak   berpengalaman
                   ua
                   mendapatkan
                                                           kontraktor
                                                  sebuah
                                              di
                                  pekerjaan
               bangunan, namun keduanya  mendapatkan pekerjaan yang
               berbeda.   Pemuda    pertama   bernama    Hendro,   ia
               mendapatkan  tugas  untuk  mengerjakan  kusen  kayu  dan
               daun pintu. Sedangkan pemuda yang kedua bernama Dede,
               mendapatkan tugas untuk mengaduk semen dan pasir serta
               memasang bata.
                   Dalam  pikiran  Hendro,  pekerjaannya  sebagai  tukang
               kayu  lebih ringan  dan  mudah  dibandingkan  dengan Dede.
               Namun kejutan muncul saat dia tahu ternyata rumah yang
               akan  dibangun  adalah  rumah  dengan  desain  antik  dan
               banyak  ukiran  kayunya,  hal  itu  diluar  dugaan  Hendro.
               Setelah berkali-kali diajari oleh tukang senior di perusahaan
               itu dan tidak bisa juga, Hendro akhirnya putus asa. Ia pun
               mendatangi  Dede  yang  giat  bekerja  tanpa  lelah,  untuk
               berdiskusi, kemungkinan tukar pekerjaan dan ternyata Dede
               setuju.

                   Dede  pun  akhirnya  mengerjakan  pekerjaan  bagian
               Hendro,  tentunya  dengan  dilatih  terlebih  dahulu.  Setelah

                                         239
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255