Page 47 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 47
mengundang pemikiran ulang yang sekarang. Pertama, kita
membahas bagaimana perbedaan diresahkan dan
dipentaskan kembali dalam konteks globalisasi. Kedua,
membahas bagaimana pola proses global yang tidak merata
diberlakukan melalui praktik budaya yang dihasilkan tujuan
keseluruhan untuk menunjukkan urgensi memikirkan
kembali studi budaya dalam studi komunikasi kritis.
Salah satu implikasi terpenting dari globalisme hanyalah
bahwa tidak ada lagi ruang di tempat lain. Ini berarti bahwa
alih-alih berpikir dalam kerangka perpindahan, gerakan di
tempat lain, penting bagi kajian budaya untuk berpikir dalam
kerangka dislokasi, yang merupakan transformasi tempat. –
Ackbar Abbas (Ammaria, 2015) Cultural Studies in
Postculture.‖
Komunikasi seperti bahasa bersifat simbolis dan
impersonal, seperti misalnya matematika. Ini, di sisi lain,
ekspresif dan pribadi seperti musik. Kedua bentuk
komunikasi tersebut berfungsi dalam mewujudkan
pengertian-pengertian antara individu dan masyarakat yang
merupakan substansi budaya. Fungsi sosial komunikasi
tampaknya untuk membawa dan memelihara pemahaman
dan solidaritas budaya di antara individu dan masyarakat.
Ini dapat dikontraskan dengan fungsi sosial dari persaingan
yang menghasilkan distribusi yang teratur dan pembagian
kerja antara individu dan masyarakat. Pembagian kerja ini,
sejauh ini disebabkan oleh persaingan, melibatkan
individuasi unit-unit yang bersaing. Persaingan dan
komunikasi dengan demikian dapat dikatakan saling
melengkapi, karena komunikasi beroperasi sebagai prinsip
integrasi dan sosialisasi, sedangkan persaingan adalah prinsip
individuasi. Lebih khusus lagi, komunikasi dapat dikatakan
beroperasi dalam dua dimensi.
40 Context Communication: the sosiology of culture