Page 47 - Sistem Akuntansi
P. 47

Prosedur Akuntansi

                                Secara  tradisional,  akuntansi  adalah  metode  mengumpulkan,
                           mencatat, mengklasifikasi, meringkas, menyajikan dan menafsirkan
                           aspek data keuangan dari suatu kegiatan ekonomi.  Tahap transaksi
                           bisnis yang terjadi selama periode akuntansi dan
                           pencatatan  disebut  proses/mekanisme  akuntansi.  Sebuah  proses
                           akuntansi  adalah  urutan  lengkap  prosedur  akuntansi  yang  diulang
                           dalam  urutan  yang  sama  selama  setiap  periode  akuntansi.  Oleh
                           karena  itu,  proses  akuntansi  melibatkan  langkah-langkah  atau
                           tahapan seperti identifikasi transaksi, sebagai berikut:

                             1.  Identifikasi transaksi
                                Dalam akuntansi, hanya transaksi bisnis yang dicatat. Sebuah
                           transaksi adalah suatu peristiwa yang dapat dinyatakan dalam bentuk
                           uang dan yang membawa perubahan pobagian keuangan suatu badan
                           usaha.  Sebuah  peristiwa  adalah  suatu  kejadian  atau  kejadian  yang
                           mungkin  atau  mungkin  tidak  ada  perubahan  pobagian  keuangan
                           perusahaan bisnis. Oleh karena itu, semua transaksi adalah peristiwa
                           tetapi semua peristiwa bukanlah transaksi. Sebuah transaksi adalah
                           tindakan  yang  lengkap,  untuk  tindakan  yang  diharapkan  atau
                           mungkin di masa depan. Di setiap
                           transaksi, ada pergerakan nilai dari satu sumber ke sumber lainnya.
                           Misalnya, ketika barang dibeli secara tunai, ada pergerakan barang
                           dari penjual ke pembeli dan perpindahan uang tunai dari pembeli ke
                           si  penjual.  Transaksi  dapat  bersifat  eksternal  (antara  entitas  bisnis
                           dan pihak kedua, misalnya, barang yang dijual secara kredit kepada
                           internal (tidak melibatkan pihak kedua, misalnya, penyusutan yang
                           dibebankan pada mesin)








                           40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52