Page 32 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 32
sampai begitu? “Karena inilah jalan hidupku. Sudah banyak
yang mengambil jalan hidup bekerja di Eropa, Amerika,
naik pesawat kelas bisnis, menginap di hotel bintang lima,
punya rumah dengan kolam renang. Lantas siapa yang akan
mengambil jalan hidup yang berbeda? Siapa yang mendidik
anak-anak di pedalaman. Saya memilih jalan hidup yang
berbeda. Dan saya happy dengan jalan hidup ini. Inilah
hidupku sekarang.” Itu sungguh jawaban yang cemerlang.
Tapi tidak akan banyak yang bisa memahami logika
anak muda ini. Kalaupun ada yang bisa memahaminya,
tidak akan banyak pula (dari sedikit ini) yang siap
mengambil jalan serupa.
Lebih banyak perhitungan atas ketenaran, kekayaan,
kemewahan, dan standar hidup dunia lainnya. Dan lebih
banyak lagi yang bahkan tidak tahu, tidak peduli, jalan
hidup apa yang akan dia pilih. Pokoknya sudah begitu
sajalah. Malas berpikir. Tapi sungguh, pikirkanlah. Jalan
hidup apa yang akan kita pilih saat ini, dan kelak.
Hidup ini hanya sekali, dan dalam periode yang
sejatinya sangat pendek. Pastikan kita telah memilih jalan
hidup terbaiknya: kebermanfaatan. Pastikan hidup kita
bermanfaat bagi banyak orang. Jangan ragu mengambil
kelokan yang beda sekali.
Jangan takut mengambil simpangan yang sepi; tidak
mengapa jika tak ramai, orang enggan melewatinya, jika
kita yakin itulah jalan hidup terbaik kita, lanjutkan
perjalanan dengan teguh hati.
Ketahuilah, hidup tidak pernah bicara tentang
kekayaan. Banyak orang kaya yang hartanya lebih besar
dibanding orang-orang kaya hari ini, mereka tetap
terlupakan. Hidup juga bukan soal ketenaran. Kekuasaan.
Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 19