Page 10 - Statistika Parametrik Panduan Praktis Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian Kuantitatif
P. 10
dengan klasifikasi agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Data tentang jenis agama memiliki ciri-ciri bahwa antar satu
klasifikasi dengan klasifikasi yang lain jelas dapat dibedakan satu sama lain,
yakni ada Islam , Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu, akan
tetapi antara satu klasifikasi dengan klasifikasi yang lain tidak bisa dirangking.
Contoh lain adalah data tentang makanan kesukaan sekelompok
orang. Makanan kesukaan misalnya dapat diklasifikasi menjadi nasigoreng,
mie goreng, sate, dan sebagainya. Jelas antara klasifikas i antara orang yang
suka makannasi goreng dapat dibedakan dengan klasifikasi orang yang suka
makan mie goreng, dan dapat dibedakan pula dengan yang suka makan sate.
Akan tetapi antar klasifikasi tersebut tidak dapat kita buat rangkingnya,
karena kita tidak dapat menyatakan bahwa orang yang suka makan nasi
goreng lebih sehat dari pada orang yang suka makan mie goreng, dan
seterusnya.
Data Nominal juga bisa berbentuk angka/numerik tetapi bersifat diskrit.
Contoh nomor rumah, nomor telpon, nomor sepatu, dan semacamnya.
1.3.2. Data Ordinal
Ciri utama data ordinal adalah :
a) Dapat dibedakan dengan jelas kategori atau klasifikas inya
sehingga antar klasifikasi itu jelasbatasannya.
b) Antara satu kategori atau klasifikasi dengan
kategori/klasifikasi lain dapat dibuat rangking dalam hal tertentu.
Contoh data Ordinal adalah data tentang jenjang pendidikan tertinggi
pada suatu masyarakat tertentu. Klasifikasinya dapat terdiri dari tamatan :
SD, SMP, SMA, Sarjana, Magister, dan Doktor. Kita dapat melihat bahwa
antar kelompok atau klasifikasi tersebut dapat dibedakan
3