Page 11 - Statistika Parametrik Panduan Praktis Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian Kuantitatif
P. 11
dengan jelas, dan dapat pula dibuat rangking atau tingkatan dalam hal
tertentu, karena yang tamat SMP jelas lebih tinggi jenjang pendidikannya
dibanding tamatan SD, tamatan SMA lebih tinggi pendidikannya
dibandingkan dengan tamatan SMP, dan seterusnya.
Contoh lainnya adalah data tentang tingkat status ekonomi orangtua,
yang misalnya dapat diklasifikasi menjadi kaya, sedang, miskin. Dalam
hal ini kita bisa melihat bahwa antara klasifikasi kaya- sedang-miskin dapat
dibedakan dengan jelas, dan antar klasifikas i tersebut juga dapat dirangking
status ekonominya karena yang kaya status ekonominya lebih tinggi jika
dibandingkan dengan yang sedang dan miskin.
1.3.3. Data Interval
Data interval memiliki ciri :
a) Data disajikan dalam bentuk angka atau numerik yang bersifat
kontinyu.
b) Jarak (interval) dari suatu titik dalam sebaran data, ke titik
yang lain adalah sama atau senilai.
Misalnya data hasil belajar dalam skala 10, maka jarak antara nilai 1 ke 2,
akan sama atau senilai dengan jarak antara nilai 2 ke 3, akan sama dengan
jarak antara nilai 3 ke 4, dan seterusnya.
c) Tidak memiliki Nol Mutlak.
Nol Mutlak adalah skala yang menunjukkan ketiadaan atau ketidak-
mungkinan suatu kejadian, sehingga angka NOL pada hasil pengukuran
benar-benar menunjukkan ketiadaan atau ketidak-mungkinan kejadian. Jadi
angka NOL pada data yang memiliki Nol Mutlak merupakan angka paling
kecil, mutlak tidak ada lagi angka yang mungkin di bawan NOL tersebut.
Misalnya kita sebutkan bahwa tinggi badan seseorang adalah
4