Page 142 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 142

Studi Pustaka
                  Pada  penelitian  efektivitas  senyawa  bioaktif  ekstrak  kencur  (Kaempferia  galanga  L)

                  menggunakan  pelarut  aquades  dengan  pelarut  metanol  yang  dilakukan  oleh  Sri  Novita
                  Primawati et al. (2013) yang memberikan kesimpulan ekstrak metanol kencur menunjukkan

                  adanya  aktivitas  antibakteri  dan  diduga  senyawa  yang  bersifat  sebagai  antibakteri  pada

                  ekstrak  metanol  kencur  adalah  flavonoid,  saponin  dan  minyak  atsiri.  Mekanisme  kerja
                  saponin dalam menghmbat pertumbuhan bakteri dengan mengganggau kierja bakteri pada

                  daerah tegangan permukaan sel bakteri. Hal ini membut sel baktri menjadi dan bocor dan
                  rusak. Penelitian Fajeriyati (2017) tentang kencur juga dimanfaatkan sebagai anti bakteri

                  diantaranya obat diare, bengkak, mual bisul,dan batuk. Pada penelitian ini diktehaui bahwa
                  ekstrak etanol rimpang kencur mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan

                  bakteri  Bacillus  subtilis  dan  Escherichia  coli.    Hal  ini  karenakan  rimpang  kencur

                  mengandung senaywa aktif minyak atsiri, saponin, flavonoid dan polifenol. Semua senyawa
                  aktif tersebut memiliki aktifitas farmakologis antibakteri.













































                                           Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   129
                                                                      Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147