Page 164 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 164

Khasiat Empiris
                  Secara  empiris  masyarakat  menggunakan  akar  Pasak  Bumi  sebagai  penambah  stamina

                  terutama pada laki-laki. Cara pemanfaatanya, dengan menyeduh akar Pasak Bumi dengan
                  menggunakan air panas dan meminum air seduhannya.



                  Studi Pustaka
                  Tumbuhan pasak bumi mengandung zat pahit eurikomalakton dan amarolida (Soedibyo,

                  1998),  quassinoid  (Maziah  and  Sobri,  2002),  alkaloid,  saponin,  dan  stigmasterol
                  (Kartawinata,  1991).  Pasak  bumi  berkhasiat  sebagai  stomakik  dan  antipiretik,  disentri

                  amuba,  dan  obat  demam  (Soedibyo,  1998),  sariawan,  badan  lemah,  darah  kotor,
                  menyembuhkan sakit pinggang karena kelelahan, meningkatkan daya vitalitas tubuh sebagai

                  obat kuat laki–laki (Kartawinata, 1991). Aktifitas farmakologis dalam meningkatkan daya

                  vitalitas pada pria erat kaitannya dengan istlah Libido. Libido sendiri dalam kamus kesehatan
                  diartikan  sebagai  nafsu  kelamin.  Secara  khusus  didefinisikan  merupakan  dorongan  atau

                  hasrat  naluri  untuk  memperoleh  kepuasaan  khususnya  kepuasaan  seksual  (Kartawinata,

                  1991).  Untuk  meilihat  peningkatan  libido  karena  pemberian  ekstrak  tenaman  dapat
                  dilakukan  dengan  menggunakan  dua  metode  yaitu  pertama  dengan  cara  hormonal  yaitu

                  meleihat  efek  farmakologi  androgenic  dan  metode  kedua  alah  dengan  melakukan
                  (Kartawinata,  1991).  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  lama  pemberian  infusa  akar

                  pasak  bumi  (Eurycoma  longifolia  Jack.)  meningkatkan  libido  tikus  putih  jantan,  yang
                  ditunjukkan  adanya  peningkatan  jumlah  pendekatan(introduksi)  dan  penunggangan

                  (climbing) tikus putih jantan terhadap tikus putih betina. Penelitian lain menunjukkan Akar

                  pasak  bumi  telah  diteliti  dapat  meningkatkan  kemampuan  seksual  tikus  putih  (Ang.  &
                  Cheang., 1999), tikus putih yang dikastrasi (Ang et al., 2000), maupun tikus putih yang sudah

                  tua (Anget al.,2003; Anget al.,2004 ).Dosis efektif akar pasak bumi yang memberikan efek
                  afrodisiak berkisar antara 200-800 mg/Kg BB, diberikan dua kali sehari selama 10 hari (Ang

                  et al., 2000). Hayati (2013) melaporkan bahwa ekstrak air akar pasak bumi dosis 200 mg
                  Ikg.BB dengan kandungan eurikumanon 2% menyebabkan pemendekkan mounting latensi

                  dan intromission latensi pada tikus putih. Hasil uji toksisitas akut diperoleh nilai Lethal Dose

                  50% (LDso) sebesar28,29 gl kg.BB. Hasil ujitoksisitas subkronik pada pemberianekstrak air
                  selama 3 bulan menunjukkan bahwa sampai dengandosis 3,2 glkg.BB tidak terdapat gejala

                  toksik. Hayati (2013) juga melakukan uji klinik fase I pada subyek penelitiansehat dengan


                                           Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   151
                                                                      Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169