Page 165 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 165

hasil  ekstrak  akar  pasak  bumi  tersebut  mempunyai  tolerabilitas  tinggi  dalam  arti  tidak
                  menunjukkan efek samping yang serius.

                  Pasak  Bumi  atau  Tongkat  Ali  adalah  tanaman  yang  banyak  tumbuh  di  wilayah  Pulau
                  Kalimantan termasuk di Kalimantan Tengah. Pasak bumi dikenal memiliki banyak khasiat

                  farmakologi, termasuk didalamnya sebagai sebagai antioksidan, antiinflamasi (Varghese et

                  al.,  2013),  antiprotozoa  (Girish  et  al.,  2015),  antimalaria,  afrodisiaka,  antidiabetes,
                  antimikroba (Faisal et al., 2015), serta antipiretik. Pasak bumi diketahui memiliki berbagai

                  kandungan senyawa aktif seperti alkaloid dan quassinoid dalam jumlah besar, contohnya
                  eurycomaoside, eurycolactone, eurycomalactone, eurycomanone, dan pasakbumin-B (Bhat

                  & Karim, 2010). Selain itu pasak bumi juga diketahui dapat mempengaruhi kadar hormon
                  stress dan menurunkan tingkat stress (Talbott et al, 2013).

                  Beberapa metabolit sekunder lain dari pasak bumi seperti eurycomanone dan eurycomanol

                  juga diketahui dapat mempengaruhi proses proliferasi dan apoptosis sel, sehingga berpotensi
                  dikembangkan  sebagai  senyawa  antikanker  (Hajjouli  et  al.,  2014).  Kandungan  berbagai

                  senyawa  bioaktif  seperti  quassinoid,  alkaloid  canthin-6-one,  β-carboline,  triterpen

                  tirucallane,  derivat  squalene,  serta  steroid  bioaktif  pada  pasak  bumi  diduga  menjadi
                  penyebab utama dari banyaknya aktivitas farmakologi dari akar pasak bumi (Rehman et al.,

                  2016). Potensi farmakologis dari pasak bumi yang telah dikonfirmasi kebenarannya melalui
                  berbagai  penelitian  diantaranta  adalah  sebagai  antitumor,  antimalaria,  serta  afrodisiaka.

                  Untuk afrodisiaka, hasil penelitian paling banyak menunjukkan hasil yang positif dengan
                  efek yang sangat baik (Itjin & Kuswibawati, 2004). Hasil uji klinis juga juga menunjukkan

                  pasak  bumi  dapat  meingkatkan  performa  seksual.  Meski  demikian,  hasil  tersebut  paling

                  banyak diperoleh dari ekstrak air dari pasak bumi, bukan dari metabolit aktif hasil isolasi
                  dari pasak bumi (Mohamed et al., 2015).




















                                           Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   152
                                                                      Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170