Page 48 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 48
keanekaragaman hayati adalah akibat peningkatan jumlah populasi manusia yang berdampak
pada kerusakan lingkungan terutama di daerah tropis.
Berbeda dengan pengobatan tradisional di daerah lain, dimana dokumentasi
pengetahuan pengobatan dapat ditemukan pada naskah lama di daun lontar Husodo (Jawa),
Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat
Racikan Boreh Wulang Dalem serta ditemukan juga pada relief candi Borobudur yang
menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya,
pengetahuan pengobatan di Kalimantan Tengah hanya mengandalkan kemampuan menghafal
(lisan) dari generasi ke generasi. Oleh karena itu upaya pendokumentasian pengobatan
tradisional menggunakan tumbuhan obat Kalimantan Tengah sangat penting dilakukan
(Sukandar E Y, 2006)
Usaha Pengembangan Obat Tradisional di Kalimantan Tengah
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan institusi dari lintas
sektoral membuat program pengembangan tanaman obat dan pengolahan herbal. Untuk
melaksanakan program tersebut dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan mengenai
pengolahan pasca panen dan pembuatan obat tradisional herbal, Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah melakukan kunjungan ke Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) di
Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam lagi
mengenai proses preparasi dan pengolahan jamu dengan menggunakan system mekanisasi.
Kunjungan ini dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah beserta dengan tim lintas
sektoral. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pekalongan. Dalam
pengembangan inovasi teknologi tanaman obat BPTP Klateng akan ikut menadmpingi program ini,
hal ini dikarenakan BPTP Kalteng telah banyak melakukan penelitian dalam hal mengkrakterisasi
Keanekaragaman Sumberdaya Genetik (SDG) di Kalimantan Tengah (Elvi R, 2018)
Sementara itu, BPTP Kalteng sebagai Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Litbang
Pertanian di daerah bersama dengan Bappeda dan Universitas setempat, bertugas dalam
mengkoordinir pengembangan dan penelitian tanaman obat melakukan eskplorasi,
inventarisasi, identifikasi, adaptasi dan koleksi plasma nutfah tanaman obat. Kegiatan
eksplorasi plasma nutfah tanaman obat telah dilakukan di daerah Kabupaten Kotawringin Barat,
Kabupaten Kotawringin Timur, Kabpuaten Barito Utara, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten
Barito Selatan. Dari kegiatan eksplorasi tersebut didapatkan hasil beberapa tanaman obat
memilki nilai potensial untuk dikembangkan dan telah dimanfaatkan oleh masayarakat sebagai
Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah | 35
Rezqi Handayani & Nurul Qamariah