Page 10 - Catatan Peradaban Islam
P. 10
Pada kegemilangan catatan kelima adalah Daulat
Abbasiyyah. Al-Daulah Al-‘Abbasiyyah, dinasti imperium
Islam kedua yang menggantikan Umayah pada tahun
132/749 M. Pemerintahan Dinasti Umayah, dalam bebe-rapa
hal merupakan perpanjangan bentuk pemerintahan sekuler
dan etnosentrik bangsa Arab. Beberapa nuansa baru dinasti
Abbasiyah, seperti penyembunyian khalifah di balik tabir
ketika bercakap, merupakan tradisi kuno peninggalan
kerajaan Sasaniyah. Berbeda dengan dinasti Umayah yang
hampir sama dengan raja-raja padang pasir lainnya, pada
dinasti Abbasiyah telah ada kesadaran terhadap urusan
lintas kebangsaan.
Catatan keenam tentang Mistisme Dalam Islam.
Mistisisme juga dapat disebut sebagai kajian tasawuf dengan
konsep Sufi-nya. Tujuan tasawuf adalah mendekatkan diri
sedekat mungkin dengan Tuhan sehingga ia dapat melihat-
Nya dengan mata hati bahkan rohnya dapat bersatu dengan
Roh Tuhan. Filsafat yang menjadi dasar pendekatan diri itu
adalah, pertama, Tuhan bersifat rohani, maka bagian yang
dapat mendekatkan diri dengan Tuhan adalah roh, bukan
jasadnya. Kedua, Tuhan adalah Maha Suci, maka yang dapat
diterima Tuhan untuk mendekatiNya adalah roh yang suci.
Tasawuf adalah ilmu yang membahas masalah pendekatan
diri manusia kepada Tuhan melalui penyucian rohnya.
Terakhir adalah tentang catatan Sumbangan Filosof
Muslim Terhadap Peradaban Dunia. Pada bagian ini berisi
tentang bagaimana sejarah pemikiran dan
perkembangannya sebagai bagian dari sebuah puncak
kejayaan Dinasti Abasiyah. Pada masa daulah inilah, ilmu
berkembang sangat pesat. Hal ini karena beberapa khalifah
Abbasiyah adalah para pencinta ilmu, hikmah dan filsafat.
Apalagi pada zaman Harun Al-Rasyid, perkembangan ilmu
Catatan Peradaban Islam | 3