Page 15 - Catatan Peradaban Islam
P. 15

Seluruh  Kerajaan Rumawi kini  telah  menganut agama  Isa.
            Tersebarlah agama ini di Mesir, di Syam (Suria-Libanon dan
            Palestina)  dan  Yunani,  dan  dari  Mesir  menyebar  pula  ke
            Ethiopia.  Sesudah  itu  selama  beberapa  abad  kekuasaan
            agama ini semakin kuat juga. Semua yang berada di bawah
            panji  Kerajaan  Rumawi  dan  yang  ingin  mengadakan
            persahabatan  dan  hubungan  baik  dengan  Kerajaan  ini,
            berada di bawah panji agama Masehi itu.
                 Berhadapan  dengan  agama  Masehi  yang  tersebar  di
            bawah  panji  dan  pengaruh  Rumawi  itu  berdiri  pula
            kekuasaan agama Majusi di Persia yang mendapat dukungan
            moril di Timur Jauh dan di India. Selama beberapa abad itu
            Asiria dan Mesir yang membentang sepanjang Funisia, telah
            merintangi  terjadinya  suatu  pertarungan  langsung  antara
            kepercayaan dan peradaban Barat dengan Timur.
                 Tetapi  dengan  masuknya  Mesir  dan  Funisia  ke  dalam
            lingkungan Masehi telah pula menghilangkan rintangan itu.
            Paham Masehi di Barat dan Majusi di Timur sekarang sudah
            berhadap-hadapan muka. Selama beberapa abad berturut-
            turut,  baik  Barat  maupun  Timur,  dengan  hendak
            menghormati  agamanya  masing-masing,  yang  sedianya
            berhadapan dengan rintangan alam, kini telah berhadapan
            dengan  rintangan  moril,  masing-masing  merasa  perlu
            dengan    sekuat   tenaga   berusaha   mempertahankan
            kepercayaannya,  dan  satu  sama  lain  tidak  saling
            mempengaruhi kepercayaan atau peradabannya, sekalipun
            peperangan antara mereka itu berlangsung terus-menerus
            sampai sekian lama.

                 Akan tetapi, sekalipun Persia telah dapat mengalahkan
            Rumawi  dan  dapat menguasai  Syam  dan  Mesir  dan  sudah
            sampai pula di ambang pintu Bizantium, namun tak terpikir


            8 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20