Page 19 - Catatan Peradaban Islam
P. 19
Mesir dibawah Rumawi sampai ke Ethiopia yang merdeka
tapi masih dalam lingkungan persahabatan dengan Rumawi.
Dengan demikian ia mempunyaikedudukan yang sama kuat
di sepanjang Laut Merah seperti di sekitar Laut Tengah itu.
Dari wilayah Syam ia menyeberang ke Palestina. Penduduk
Palestina dan penduduk Arab Ghassan yang pindah ke sana
telah pula menganut agama itu, sampai ke pantai Furat,
penduduk Hira, Lakhmid dan Mundhir yang berpindah dari
pedalaman sahara yang tandus ke daerah-daerah subur juga
demikian, yang selanjutnya mereka tinggal di daerah itu
beberapa lama untuk kemudian hidup di bawah kekuasaan
Persia Majusi.
Dalam pada itu kehidupan Majusi di Persia telah pula
mengalami kemunduran seperti agama Masehi dalam
Imperium Rumawi. Kalau dalam agama Majusi menyembah
api itu merupakan gejala yang paling menonjol, maka yang
berkenaan dengan dewa kebaikan dan kejahatan pengikut-
pengikutnya telah berpecah-belah juga menjadi golongan-
golongan dan sekta-sekta pula. Tapi disini bukan tempatnya
menguraikan semua itu. Sungguhpun begitu kekuasaan
politik Persia tetap kuat juga.
Polemik keagamaan tentang lukisan dewa serta adanya
pemikiran bebas yang tergambar dibalik lukisan itu, tidaklah
mempengaruhinya. Golongan-golongan agama yang
berbeda-beda itu semua berlindung di bawah raja Persia.
Dan yang lebih memperkuat pertentangan itu ialah karena
memang sengaja digunakan sebagai suatu cara supaya satu
dengan yang lain saling berpukulan, atas dasar kekuatiran,
bila salah satunya menjadi kuat, maka Raja atau salah satu
golongan itu akan memikul akibatnya. Kedua kekuatan yang
sekarang sedang berhadap-hadapan itu ialah: kekuatan
Kristen dan kekuatan Majusi, kekuatan Barat berhadapan
12 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman