Page 21 - Catatan Peradaban Islam
P. 21
ialah tandusnya daerah ini yang luar biasa hingga semua
penjajah merasa enggan melihatnya.
Dalam daerah yang seluas itu sebuah sungai pun tak
ada. Musim hujan yang akan dapat dijadikan pegangan
dalam mengatur sesuatu usaha juga tidak menentu. Kecuali
daerah Yaman yang terletak di sebelah selatan yang sangat
subur tanahnya dan cukup banyak hujan turun, wilayah Arab
lainnya terdiri dari gunung-gunung, dataran tinggi, lembah-
lembah tandus serta alam yang gersang. Tak mudah orang
akan dapat tinggal menetap atau akan memperoleh
kemajuan. Samasekali hidup di daerah itu tidak menarik
selain hidup mengembara terus-menerus dengan
mempergunakan unta sebagai kapalnya di tengah-tengah
lautan padang pasir itu, sambil mencari padang hijau untuk
makanan ternaknya, beristirahat sebentar sambil menunggu
ternak itu menghabiskan makanannya, sesudah itu
berangkat lagi mencari padang hijau baru di tempat lain.
Tempat-tempat beternak yang dicari oleh orang-orang
badwi jazirah biasanya di sekitar mata air yang menyumber
dari bekas air hujan, air hujan yang turun dari celah-celah
batu di daerah itu. Dari situlah tumbuhnya padang hijau yang
terserak di sana-sini dalam wahah-wahah yang berada di
sekitar mata air.
Sudah wajar sekali dalam wilayah demikian itu, yang
seperti Sahara Afrika Raya yang luas, tak ada orang yang
dapat hidup menetap, dan cara hidup manusia yang
biasapun tidak pula dikenal. Juga sudah biasa bila orang yang
tinggal di daerah itu tidak lebih maksudnya hanya sekadar
menjelajahinya dan menyelamatkan diri saja, kecuali di
tempat-tempat yang tak seberapa, yang masih ditumbuhi
rumput dan tempat beternak. Juga sudah sewajarnya pula
tempat-tempat itu tetap tak dikenal karena sedikitnya orang
14 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman