Page 17 - Catatan Peradaban Islam
P. 17
Mazhab-mazhab agama Masehi ini mulai pecah-belah.
Dari zaman ke zaman mazhab-mazhab itu telah terbagi-bagi
ke dalam sekta-sekta dan golongan-golongan. Setiap
golongan mempunyai pandangan dan dasar-dasar agama
sendiri yang bertentangan dengan golongan lainnya.
Pertentangan-pertentangan antara golongan-golongan satu
sama lain karena perbedaan pandangan itu telah
mengakibatkan adanya permusuhan pribadi yang terbawa
oleh karena moral dan jiwa yang sudah lemah, sehingga
cepat sekali ia berada dalam ketakutan, mudah terlibat
dalam fanatisma yang buta dan dalam kebekuan. Pada masa-
masa itu, di antara golongan-golongan Masehi itu ada yang
mengingkari bahwa Isa mempunyai jasad disamping
bayangan yang tampak pada manusia; ada pula yang
mempertautkan secara rohaniah antara jasad dan ruhnya
sedemikian rupa sehingga memerlukan khayal dan pikiran
yang begitu rumit untuk dapat menggambarkannya; dan
disamping itu ada pula yang mau menyembah Mariam,
sementara yang lain menolak pendapat bahwa ia tetap
perawan sesudah melahirkan Almasih.
Terjadinya pertentangan antara sesama pengikut-
pengikut Isa itu adalah peristiwa yang biasa terjadi pada
setiap umat dan zaman, apabila ia sedang mengalami
kemunduran: soalnya hanya terbatas pada teori kata-kata
dan bilangan saja, dan pada tiap kata dan tiap bilangan itu
ditafsirkan pula dengan bermacam-macam arti, ditambah
dengan rahasia-rahasia, ditambah dengan warna-warni
khayal yang sukar diterima akal dan hanya dapat dikunyah
oleh perdebatan-perdebatan sophisma yang kaku saja.
Salah seorang pendeta gereja berkata: "Seluruh penjuru
kota itu diliputi oleh perdebatan. Orang dapat melihatnya
dalam pasar-pasar, di tempat-tempat penjual pakaian,
10 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman