Page 20 - Catatan Peradaban Islam
P. 20
dengan kekuatan Timur. Bersamaan dengan itu kekuasaan-
kekuasaan kecil yang berada dibawah pengaruh kedua
kekuatan itu, pada awal abad keenam berada di sekitar
jazirah Arab. Kedua kekuatan itu masing-masing mempunyai
hasrat ekspansi dan penjajahan. Pemuka-pemuka kedua
agama itu masing-masing berusaha sekuat tenaga akan
menyebarkan agamanya ke atas kepercayaan agama lain
yang sudah dianutnya.
Sungguhpun demikian jazirah itu tetap seperti sebuah
oasis yang kekar tak sampai terjamah oleh peperangan,
kecuali pada beberapa tempat di bagian pinggir saja, juga tak
sampai terjamah oleh penyebaran agama-agama Masehi
atau Majusi, kecuali sebagian kecil saja pada beberapa
kabilah. Gejala demikian ini dalam sejarah kadang tampak
aneh kalau tidak kita lihat letak dan iklim jazirah itu serta
pengaruh keduanya terhadap kehidupan penduduknya,
dalam aneka macam perbedaan dan persamaan serta
kecenderungan hidup mereka masing-masing.
Jazirah Arab bentuknya memanjang dan tidak
parallelogram. Ke sebelah utara Palestina dan padang Syam,
ke sebelah timur Hira, Dijla (Tigris), Furat (Euphrates) dan
Teluk Persia, ke sebelah selatan Samudera Indonesia dan
Teluk Aden, sedang ke sebelah barat Laut Merah. Jadi, dari
sebelah barat dan selatan daerah ini dilingkungi lautan, dari
utara padang sahara dan dari timur padang sahara dan Teluk
Persia. Akan tetapi bukan rintangan itu saja yang telah
melindunginya dari serangan dan penyerbuan penjajahan
dan penyebaran agama, melainkan juga karena jaraknya
yang berjauh-jauhan. Panjang semenanjung itu melebihi
seribu kilometer, demikian juga luasnya sampai seribu
kilometer pula. Dan yang lebih-lebih lagi melindunginya
Catatan Peradaban Islam | 13