Page 16 - Catatan Peradaban Islam
P. 16
oleh raja-raja Persia akan menyebarkan agama Majusi atau
menggantikan tempat agama Nasrani. Bahkan pihak yang
kini berkuasa itu malahan menghormati kepercayaan orang
yang dikuasainya. Rumah-rumah ibadat mereka yang sudah
hancur akibat perang dibantu pula membangun kembali dan
dibiarkan mereka bebas menjalankan upacara-upacara
keagamaannya. Satu-satunya yang diperbuat pihak Persia
dalam hal ini hanyalah mengambil Salib Besar dan
dibawanya ke negerinya. Bilamana kelak kemenangan itu
berganti berada di pihak Rumawi Salib itupun diambilnya
kembali dari tangan Persia. Dengan demikian peperangan
rohani di Barat itu tetap di Barat dan di Timur tetap di Timur.
Dengan demikian rintangan moril tadi sama pula dengan
rintangan alam dan kedua kekuatan itu dari segi rohani tidak
saling berbenturan.
Keadaan serupa itu berlangsung terus sampai abad
keenam. Dalam pada itu pertentangan antara Rumawi
dengan Bizantium makin meruncing. Pihak Rumawi, yang
benderanya berkibar di benua Eropa sampai ke Gaul dan Kelt
di Inggris selama beberapa generasi dan selama zaman Julius
Caesar yang dibanggakan dunia dan tetap dibanggakan,
kemegahannya itu berangsur-angsur telah mulai surut,
sampai akhirnya Bizantium memisahkan diri dengan
kekuasaan sendiri pula, sebagai ahliwaris Kerajaan Rumawi
yang menguasai dunia itu. Puncak keruntuhan Kerajaan
Rumawi ialah tatkala pasukan Vandal yang buas itu datang
menyerbunya dan mengambil kekuasaan pemerintahan di
tangannya. Peristiwa ini telah menimbulkan bekas yang
dalam pada agama Masehi yang tumbuh dalam pangkuan
Kerajaan Rumawi. Mereka yang sudah beriman kepada Isa
itu telah mengalami pengorbanan-pengorbanan besar,
berada dalam ketakutan di bawah kekuasaan Vandal itu.
Catatan Peradaban Islam | 9