Page 65 - Catatan Peradaban Islam
P. 65

orang  kafir  Quraisy.  Ia  selalu  membela  Nabi  Muhammad
            SAW. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Nabi sedang
            khusyu  melaksanakan  shalat  di  Masjidil  Haram,  tiba-tiba
            datanglah Uqbah bin Al-Muit dan langsung mencekik Nabi
            yang  sedang  sujud.  Hampir  saja  Nabi  dalam  bahaya  kalau
            Abu  Bakar  tak  datang  saat  itu  menolongnya.  Peristiwa
            lainnya adalah kesetiaan dia untuk menemani Nabi berhijrah
            ke Madinah yang penuh rintangan dan bahaya.
                 Perjuangan  Abu  Bakar  bagi  petumbuhan  Islam  dan
            darma baktinya sangatlah banyak, antara lain perhatiannya
            pada para pemeluk Islam yang lemah terutama dari kalangan
            para budak sahaya yang menerima dakwah para Nabi SAW.
            Sejumlah budak yang disiksa oleh tuannya karena memeluk
            agama  Islam  beliau  tebus  dengan  hartanya,  kemudian  ia
            memerdekakannya. Dari para budak yang dia bebaskan dan
            menjadi pejuang yang harum namanya antara lain Bilal bin
            Rabah.
                 Ini  tampak  pula  dalam  kecintaannya  terhadap
            Rasulullah  dan  agama  Islam  dengan  kerelaan  dirinya
            menyampaikan  semua  kebenaran  yang  ia  terima  dari
            Rasulullah  dan  dengan  penuh  gairah serta semangat  yang
            menggebu  terhadap  apa  yang  diyakini  dirinya  baik  dan
            benar,  ia  berusaha  supaya  orang  lain  meyakini  dan
            mendapat petunjuk datinya. Hal itu tampak dari kecepatan
            menyampaikan risalah islamiyah kepada yang lain setelah ia
            menerima dari Rasulullah.
                 Keberaniannya   untuk   menyeru    orang   kepada
            keyakinannya  tampak  dari  permintaannya  yang  sangat
            kepada Nabi untuk menyatakan dan memperlihatkan Islam
            di  salah  satu  bagian  Masjidil  Haram  yang  padahal  jumlah
            orang Islam pada saat itu masih sedikit, dan pada akhirnya ia


            58 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70