Page 67 - Catatan Peradaban Islam
P. 67
1. Menurut pendapat umum yang ada pada zaman itu,
seorang khalifah harusnya adalah dari kalangan
Quraisy.
2. Sahabat mengakui kepemimpinan dan kepribadian
Abu Bakar sejak awal keislamannya dengan
keutamaan yang dia miliki, antara lain dia adalah
laki-laki dewasa pertama yang memeluk agama
Islam. Ia adalah satu-satunya sahabat yang
menemani Nabi saat hijrah dari Mekah ke Madinah,
dan ketika bersembunyi di Gua Tsur. Ia ditunjuk
oleh Rasulullah untuk mengganti imam shalat, ia
adalah keturunan bangsawan yang cerdas,
berakhlak mulia.
Sebagai khalifah ia mengalami dua kali baiat. Pertama di
Saqifah Bani Saidah yang dikenal sebagai Bai’ah Khassah dan
kedua baiat di Masjid Nabawi di Madinah yang dikenal
sebagai Bai’ah A’mah.
Seusai acara pembaiatan di Masjid Nabi di Madinah, Abu
Bakar sebagai sebagai seorang khalifah yang baru terpillih
berdiri dan mengucapkan pidato. Ia memulai pidatonya
dengan menyatakan sumpah kepada Allah dan menyatakan
ketidakambisiannya untuk menduduki jabatan khalifah
tersebut. Abu Bakar selanjutnya mengucapkan:
“Saya telah terpilih menjadi khalifah kamu sekalian,
meskipun saya bukan orang yang terbaik di antara
kalian. Karena itu, bantulah saya seandainya saya ada di
jalan yang benar, dan bimbinglah saya seandaianya saya
ada di jalan yang salah, kebenaran adalah kepercayaan
dan kebohongan adalah penghianatan. Orang yang
lemah di antara kalian akan menjadi kuat dalam
pandangan saya hingga saya menjamin hak-haknya
60 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman