Page 102 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 102
terletak pada proses, yakni sesuatu aktivitas yang
"melayani" hubungan antara pengirim dan penerima pesan
melampaui ruang dan waktu. Itulah sebabnya mengapa
semua orang pertama-tama tertarik mempelajari
komunikasi manusia (human communication), sebuah
proses komunikasi yang melibatkan manusia kemarin, kini,
dan mungkin di masa yang akan datang.
Secara alamiah, proses komunikasi antarbudaya
berakar dari relasi antarbudaya yang menghendaki adanya
interaksi sosial. Menurut Jackson (1967), menekankan
bahwa isi (content of communication) komunikasi tidak
berbeda dalam sebuah ruang yang terisolasi. Isi (content)
dan makna (meaning) esensial dalam bentuk relasi
(relations).
Salah satu perspektif komunikasi antarbudaya
menekankan bahwa tujuan komunikasi antarbudaya adalah
mengurangi tingkat ketidakpastian tentang orang lain.
Tingkat ketidakpastian itu akan berkurang manakala kita
mampu meramalkan secara tepat proses komunikasi.
Karena itu, dalam kenyataan sosial disebutkan bahwa
manusia tidak dapat dikatakan berinteraksi sosial kalau dia
tidak berkomunikasi.
B. Hubungan Komunikasi Dan Kebudayaan
Ada keterkaitan yang sangat erat antara komunikasi
dan kebudayaan. Komunikasi dan budaya mempunyai
hubungan timbal balik, seperti dua sisi mata uang. Budaya
menjadi bagian dari prilaku komunikasi dan pada gilirannya
komunikasi pun turut menentukan memelihara,
mengembangkan atau mewariskan budaya. Bentuk-bentuk
interaksi antarbudaya sesungguhnya secara langsung atau
tidak melibatkan sebuah komunikasi. Pentingnya
komunikasi antarbudaya mengharuskan semua orang untuk
Huma Betang | 91