Page 107 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 107
dari individu-individu lain yang berinteraksi dengannya.
Dari sini terlihat bahwa budaya sangat mempengaruhi
perilaku dan pola pikir individu atau aspek kognitifnya.
Psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai
persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara
psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik;
mengenai hubungan-hubungan di antara budaya psikologis
dan sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta
mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam
budaya-budaya tersebut.
Menurut Matsumoto, (2004): Dalam arti luas, psikologi
lintas budaya terkait dengan pemahaman atas apakah
kebenaran dan prinsip-prinsip psikologis bersifat universal
(berlaku bagi semua orang di semua budaya) ataukah khas
budaya (culture spscific, berlaku bagi orang-orang tertentu
di budaya-budaya tertentu)
Adapun ruang lingkup Psikologi Lintas Budaya yaitu:
budaya dan diri (self), persepsi, kognisi &
perkembangannya, psikologi perkembangan, bahasa, emosi,
psikologi abnormal dan psikologi sosial.
Kondisi psikologis budaya individu sangat dipengaruhi
oleh kualitas kognisi seseorang. Kognitif diartikan sebagai
kegiatan untuk memperoleh, mengorganisasikan dan
menggunakan pengetahuan. Dalam psikologi, kognitif adalah
referensi dari faktor-faktor yang mendasari sebuah prilaku.
Kognitif juga merupakan salah satu hal yang berusaha
menjelaskan keunikan manusia. Pola pikir dan perilaku
manusia bertindak sebagi aspek fundamental dari setiap
individu yang tak lepas dari konsep kemanusiaan yang lebih
besar, yaitu budaya sebagai konstruksi sosial. Sedangkan
kebudayaan (culture) dalam arti luas merupakan kreativitas
manusia (cipta, rasa dan karsa) dalam rangka
96 | Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah