Page 106 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 106
BAB VII:
PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
H
eterogen atau keragaman adalah keniscayaan yang tak
dapat dihindarkan eksistensinya. Maka berangkat dari
keniscayaan itu ada kewajiban untuk saling memahami,
mengenal dan menjadi bagian satu sama lainnya. Perbedaan
budaya dapat melahirkan perbedaan pemikiran, ide, hasrat
dan gagasan.
Berbicara budaya adalah berbicara pada ranah sosial
dan sekaligus ranah individual. Pada ranah sosial karena
budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia
lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari
sekedar pertemuan-pertemuan insidental. Dari kehidupan
bersama tersebut diadakanlah aturan-aturan, nilai-nilai
kebiasaan-kebiasaan hingga kadang sampai pada
kepercayaan-kepercayaan transedental yang semuanya
berpengaruh sekaligus menjadi kerangka perilaku dari
individu-individu yang masuk dalam kehidupan bersama.
Semua tata nilai, perilaku, dan kepercayaan yang dimiliki
sekelompok individu itulah yang disebut budaya.
Pada ranah individual adalah budaya diawali ketika
individu-individu bertemu untuk membangun kehidupan
bersama dimana individu-individu tersebut memiliki
keunikan masing-masing dan saling memberi pengaruh.
Ketika budaya sudah terbentuk, setiap individu merupakan
agen-agen budaya yang memberi keunikan, membawa
perubahan, sekaligus penyebar. Individu-individu
membawa budayanya pada setiap tempat dan situasi
kehidupannya sekaligus mengamati dan belajar budaya lain
Huma Betang | 95