Page 175 - Evaluasi Pembelajaran
P. 175
1. Menggunakan kurva distribusi Normal
Untuk merubah skor menjadi nilai menggunakan
pendekatan kurva Normal, maka guru atau evaluator
harus terlebih dahulu menghitung dan mengetahui rata-
rata dan simpangan baku (standar deviasi) dari skor
pengukuran tersebut. Secara statistika, rata-rata dan
simpangan baku merupakan dasar bagi evaluator dalam
perubahan skor menjadi nilai, tergantung kepada
sebaran nilai yang diinginkan evaluator. Dengan
berpatokan pada kurva distribusi Normal, maka guru
atau evaluator dapat membagi nilai peserta didik menjadi
tiga bagian, empat bagian, lima bagian, atau bahkan lebih.
Dengan asumsi bahwa sebaran kurva Normal terbagi
menjadi 6 daerah, yang mana setiap daerah tersebut
merentang dalam satu kali simpangan baku (SB atau s),
maka evaluator dapat merubah skor menjadi beberapa
bagian nilai yang dikehendaki. Hal tersebut diilustrasikan
sebagai berikut:
Gambar 6.1. Pembagian dalam kurva Normal
Dengan demikian, jika evaluator akan mengubah skor
hasil pengukuran menjadi menjadi 6 kategori nilai,
misalkan dari A, A-, B+, B, B-, dan C+, maka evaluator
terlebih dahulu menghitung rata-rata (ẍ) dan simpangan
baku (SB atau s). Kemudian membagi kurva Normal
164