Page 4 - Evaluasi Pembelajaran
P. 4

Kata Pengantar

            T
                ulisan  dan  pembahasan  tentang  evaluasi  pembelajaran
                selalu  menarik  untuk  disajikan,  baik  secara  teoretis
            maupun praktis. Paling tidak ada tiga penyebabnya. Pertama,
            ilmu  evaluasi  terus  berkembang,  sehingga  menyebabkan
            terjadinya  perubahan-perubahan  teoretis  maupun  praktis
            dalam  penggunaan  evaluasi.  Pandangan  pandangan  baru
            terhadap    skor   hasil   pengukuran,   khususnya    hasil
            pembelajaran,  juga  mengalami  perubahan.  Skor  hasil
            pengukuran  yang  selama  ini  dianggap  sebagai  sesuatu  yang
            relatif  stabil,  cenderung  berubah  menjadi  skor  yang  lebih
            dinamis,  sehingga  membutuhkan  teknik  pengukuran  yang
            lebih  akurat.  Sebagai  contoh,  berkembangnya  teori
            pengukuran, dari pendekatan teori skor klasik menjadi teori
            skor  modern  atau  teori  respon  butir  (Item  Respon  Theory),
            telah  menyebabkan  perubahan  tentang  instrumen  dan
            analisis ujicobanya. Meskipun teori skor klasik masih sangat
            banyak  digunakan  saat  ini  dalam  evaluasi,  berkembangnya
            teori  respon  butir  telah  menyebabkan  kehati-hatian  dalam
            penggunaan  instrumen  dan  analisisnya  yang  menggunakan
            teori  skor  klasik.  Saat  ini  pengukuran  hasil  pembelajaran
            menggunakan  teori  skor  klasik,  lebih  menekankan  pada
            kehandalan  instrumen  yang  tinggi,  dengan  pengujian  yang
            lebih sering dan intensif dibandingkan dengan masa lalu.
               Penyebab  kedua  adalah,  berkembangnya  masalah  yang
            dihadapi oleh responden dan peserta evaluasi, seperti peserta
            didik.  Dalam  konteks  pembelajaran,  maka  semakin
            kompleksnya  masalah  pembelajaran  telah  menyebabkan
            semakin  kompleksnya  perilaku  hasil  pembelajaran  yang
            harus dievaluasi. Dispersi aspek perilaku hasil pembelajaran
            yang  ada  pada  peserta  didik  juga  menjadi  semakin  melebar
            rentangnya.  Perkembangan  ini  membutuhkan  studi  dan


                                                                     iii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9