Page 17 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 17
yang suci. Untuk itu ia harus menyucikan diri dengan
memusatkan perhatian pada fllsafat serta ilmu pengetahuan
dan melakukan beberapa pantangan. Filsafat sufi juga
demikian. Roh yang masuk ke dalam janin di kandungan ibu
berasal dari alam rohani yang suci, tapi kemudian
dipengaruhi oleh hawa nafsu yang terdapat dalam tubuh
manusia. Maka untuk dapat bertemu dengan Tuhan Yang
Maha Suci, roh yang telah kotor itu dibersihkan dulu melalui
ibadat yang banyak.
Masih dari filsafat Yunani, pengaruh itu dikaitkan
dengan filsafat emanasi Plotinus. Roh memancar dari diri
Tuhan dan akan kembali ke Tuhan. Tapi, sama dengan
Pythagoras, dia berpendapat bahwa roh yang masuk ke
dalam tubuh manusia juga kotor, dan tak dapat kembali ke
Tuhan. Selama masih kotor, ia akan tetap tinggal di bumi
berusaha membersihkan diri melalui reinkarnasi. Kalau
sudah bersih, ia dapat mendekatkan diri dengan Tuhan
sampai ke tingkat bersatu dengan Dia di bumi ini.
Paham penyucian diri melalui reinkarnasi tak terdapat
dalam ajaran tasawuf. Paham itu memang bertentangan
dengan ajaran al-Qur'an bahwa roh, sesudah tubuh mati
tidak akan kembali ke hidup serupa di bumi. Sesudah
bercerai dengan tubuh, roh pergi ke alam barzah menunggu
datangnya hari perhitungan. Tapi, konsep Plotinus tentang
bersatunya roh dengan Tuhan di dunia ini, memang terdapat
dalam tasawuf Islam. Dari agama Buddha, pengaruhnya
dikatakan dari konsep Nirwana. Nirwana dapat dicapai
dengan meninggalkan dunia, memasuki hidup kontemplasi
dan menghancurkan diri. Ajaran menghancurkan diri untuk
bersatu dengan Tuhan juga terdapat dalam Islam. Sedangkan
pengaruh dari agama Hindu dikatakan datang dari ajaran
bersatunya Atman dengan Brahman melalui kontemplasi
dan menjauhi dunia materi. Dalam tasawuf terdapat
4 | Asep Solikin