Page 18 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 18
pengalaman ittihad, yaitu persatuan roh manusia dengan roh
Tuhan.
Kita perlu mencatat, agama Hindu dan Buddha, filsafat
Yunani dan agama Kristen datang lama sebelum Islam.
Bahwa yang kemudian datang dipengaruhi oleh yang datang
terdahulu adalah suatu kemungkinan. Tapi pendapat
serupa ini memerlukan bukti-bukti historis. Dalam kaitan ini
timbul pertanyaan: sekiranya ajaran-ajaran tersebut diatas
tidak ada, tidakkah mungkin tasawuf timbul dari dalam diri
Islam sendiri?
Hakekat tasawuf kita adalah mendekatkan diri kepada
Tuhan. Dalam ajaran Islam, Tuhan memang dekat sekali
dengan manusia. Dekatnya Tuhan kepada manusia disebut
al-Qur'an dan Hadits. Ayat 186 dari surat al-Baqarah
mengatakan, "Jika hambaKu bertanya kepadamu tentang
Aku, maka Aku dekat dan mengabulkan seruan orang yang
memanggil jika Aku dipanggil."
Kaum sufi mengartikan do'a disini bukan berdo'a,
tetapi berseru, agar Tuhan mengabulkan seruannya untuk
melihat Tuhan dan berada dekat kepada-Nya. Dengan kata
lain, ia berseru agar Tuhan membuka hijab dan
menampakkan diri-Nya kepada yang berseru. Tentang
dekatnya Tuhan, digambarkan oleh ayat berikut, "Timur dan
Barat kepunyaan Tuhan, maka kemana saja kamu berpaling
di situ ada wajah Tuhan" (QS. al-Baqarah 115). Ayat ini
mengandung arti bahwa dimana saja Tuhan dapat dijumpai.
Tuhan dekat dan sufi tak perlu pergi jauh, untuk
menjumpainya.
Ayat berikut menggambarkan lebih lanjut betapa
dekatnya Tuhan dengan manusia, "Telah Kami ciptakan
manusia dan Kami tahu apa yang dibisikkan dirinya
kepadanya. Dan Kami lebih dekat dengan manusia daripada
Bibliosufistik | 5