Page 19 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 19

pembuluh darah yang ada dilehernya (QS.  Qaf 16). Ayat ini
            menggambarkan Tuhan berada bukan diluar diri manusia,
            tetapi  di  dalam  diri  manusia  sendiri.  Karena  itu  hadis
            mengatakan,  "Siapa  yang  mengetahui  dirinya  mengetahui
            Tuhannya."
                  Untuk mencari Tuhan, sufi tak perlu pergi jauh; cukup
            ia masuk kedalam dirinya dan Tuhan yang dicarinya akan ia
            jumpai  dalam  dirinya  sendiri.    Dalam  konteks  inilah  ayat
            berikut  dipahami  kaum  sufi,  "Bukanlah  kamu  yang
            membunuh  mereka,  tapi  Allah-lah  yang  membunuh  dan
            bukanlah  engkau  yang      melontarkan  ketika  engkau
            lontarkan  (pasir) tapi  Allah-lah yang  melontarkannya  (QS.
            al-Anfal 17).

                  Disini, sufi melihat persatuan manusia   dengan   Tuhan.
            Perbuatan manusia adalah perbuatan Tuhan. Bahwa Tuhan
            dekat  bukan  hanya  kepada  manusia,  tapi  juga  kepada
            makhluk  lain sebagaimana  dijelaskan  hadis berikut,  "Pada
            mulanya Aku adalah harta yang tersembunyi, kemudian Aku
            ingin  dikenal.  Maka      Kuciptakan      makhluk,  dan  melalui
            mereka Aku-pun dikenal."
                 Disini  terdapat  paham  bahwa  Tuhan  dan  makhluk
            bersatu,  dan  bukan      manusia  saja  yang  bersatu  dengan
            Tuhan.  Kalau  ayat-ayat  diatas  mengandung  arti  ittihad,
            persatuan  manusia  dengan  Tuhan,  hadits  terakhir  ini
            mengandung  konsep  wahdat  al-wujud,  kesatuan  wujud
            makhluk dengan Tuhan.








            6 | Asep Solikin
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24