Page 247 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 247

Tiba-tiba,  Abu  bakar  berdiri  menghalangi  Akasyah
            sambil  berkata,  "Wahai  Akasyah  kalau  kamu  hendak
            memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman
            dengan  apa  yang  Rasulullah  SAW  sampaikan.  Akulah
            temannya  di  kala  suka  dan  duka.  Kalau  engkau  hendak
            memukul, maka pukullah aku.”
                 Lalu  dijawab  oleh  Rasulullah  SAW,  "Duduklah  wahai
            Abu    Bakar.   Ini   antara   aku   dengan   Akasyah."
            Akasyah  menuju  ke  hadapan  Rasulullah.  Tiba-tiba,
            bangunlah  kedua  cucu  kesayangan  Rasulullah  SAW,  yaitu
            Hasan  dan  Husein.  Mereka  berdua  merayu  dan  meronta.
            "Wahai  Paman, pukullah  kami  Paman.  Kakek kami  sedang
            sakit, pukullah kami wahai Paman. Sesungguhnya kami ini
            adalah  cucu  kesayangan  Rasulullah,  pukullah  kami  wahai
            Paman."
                 Begitu  sampai  di  tangga  mimbar,  dengan  tegasnya
            Akasyah berkata, "Bagaimana aku mau memukul engkau ya
            Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau
            engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."

                 Rasulullah  SAW  memang  manusia  terbaik.  Rasullah
            meminta  beberapa  sahabat  memapahnya  ke  bawah.
            Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara
            tegas Akasyah berkata lagi: "Dulu waktu engkau memukul
            aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"

                 Tanpa berlama-lama dalam keadaan lemah, Rasulullah
            membuka bajunya.  Kemudian  terlihatlah  tubuh  Rasulullah
            yang  sangat  indah,  sedang  beberapa  buah  batu  terikat  di
            perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.
                 Kemudian  Rasulullah  SAW  berkata,  "Wahai  Akasyah,
            bersegeralah  dan  janganlah  kamu  berlebih-lebihan.  Nanti
            Allah  akan  murka  padamu."  Akasyah  terus  menghampiri


            234 | Asep Solikin
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252