Page 30 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 30

BAB II:
                         JALAN PENDEKATAN DIRI
                                KEPADA TUHAN






                 Seorang calon sufi harus tobat dari dosa-dosa besar yang
                dilakukannya. Kalau ia telah berhasil dalam hal ini, ia akan
                   tobat dari dosa-dosa kecil, kemudian dari perbuatan
                     makruh dan selanjutnya dari perbuatan syubhat
               T
                   orikoh  adalah  jalan  yang  ditempuh  oleh  seorang  sufi
                   untuk sampai kepada Tuhan dan melihat Tuhan dengan
               mata hati sehingga akhirnya bersatu dengan Tuhan. Jalan itu,
               yang  intinya  adalah  penyucian  diri,  dibagi  kaum  sufi  ke
               dalam maqamat atau fase-fase untuk   membersihkan diri
               agar  dapat  melanjutkan  perjalanan  ke  fase  berikutnya.
               Proses penyucian diri itu dilakukan melalui ibadat, terutama
               puasa, shalat, membaca al-Qur'an dan dzikir yang semuanya
               bertujuan  sebagai  upaya  mendekatkan  diri  itu,  terjadilah
               penyucian diri calon sufi secara berangsur.

                   Fase  pertama  adalah  Tobat.  Pada  mulanya  seorang
               calon  sufi  harus  tobat  dari  dosa-dosa  besar  yang
               dilakukannya. Kalau ia telah berhasil dalam hal ini, ia akan
               tobat  dari  dosa-dosa  kecil,  kemudian      dari      perbuatan
               makruh dan selanjutnya dari perbuatan syubhat. Tobat yang
               dimaksud adalah taubah nasuha, yaitu tobat yang membuat
               orangnya  menyesal  atas  dosa-dosanya  yang  lampau  dan
               betul-betul  tidak  berbuat  dosa  lagi  walau  sekecil  apapun.
               Jelaslah bahwa usaha ini memakan waktu panjang.

                   Tentang  tobat,  ada  beberapa  ujaran  para  sufi
               tentangesensi  dan  aplikasinya.  Imam  al-Junaid  berkata,”


                                                        Bibliosufistik | 17
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35