Page 13 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 13
memenuhi tuntutan lingkugan tanpa kehilangan harga diri.
Ketiga; pola pengembangan diri yang berkaitan dengan
kualitas khas insani seperti; kreatifitas, produktivitas,
kecerderdasan, tanggung jawab, dan sebagainya. Keempat;
pola agama, yaitu pola yang berkaitan dengan ajaran agama.
Kesehatan mental adalah kemampuan individu untuk
melaksanakan ajaran agama secara baik dan benar dengan
landasan keimanan dan ketakwaan.
Atkinson menentukan kesehatan mental dengan
kondisi normalitas kejiwaan, yaitu kondisi kesejahteraan
emosional kejiwaan seseorang. Hal ini didasarkan pada
enam indikator yaitu: Persepsi realita yang efesien,
mengenali diri sendiri, kemampuan mengendalikan diri dan
prilakunya secara sadar, penyesuaian harga diri dan merasa
diterima oleh sekitarnya, kemampuan untuk membentuk
ikatan kasih, menyadari kemampuan produktivitasnya.
Dzakiyah Darajat secara lengkap mendefinisikan
kesehatan mental dengan terwujudnya keserasian yang
sungguh-sungguh antara fungsi –fungsi kejiwaan dan
terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya
sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan
ketaqwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna
dan bahagia dunia akhirat.
Muhamad Mahmud memberikan gambaran dengan
jelas pendapatnya tentang kesehatan mental. Menurutnya
setidaknya terdapat sembilan macam tanda-tanda
kesehatan mental yaitu:
A. Kemapanan (as-sakinah), ketenangan (Al-
Thumaninah), dan Rileks (Ar-rahah). Kondisi
mental yang tenang dan tentram dapat
digambarkan dalam tiga bentuk, pertama; adanya
2