Page 14 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 14
kemampuan individu dalam menghadapi
perubahan dan persoalan zamannya, kedua;
kemampuan individu dalam bersabar menghadapi
persoalan-persoalan hidup yang berat seperti
ketakutan dan kemiskinan, dan ketiga; kemampuan
individu untuk optimis dan menganggap baik dalam
menempuh kehidupan, sebab setiap ada kesulitan
pasti akan datang kemudahan.
B. Memadai (Al-Kifayah) dalam beraktivitas.
Seseorang yang mengenal potensi, keterampilan
dan kedudukan secara baik maka ia dapat bekerja
dengan baik pula, dan hal itu adalah merupakan
bagian dari kesehatan mentalnya.
C. Menerima keberadaan dirinya dan keberadaan
orang lain. Orang yang sehat mentalnya adalah
orang yang menerima keadaan sendiri, baik dengan
kondisi fisik, kedudukan, potensi, maupun
kemampuannya, karena keadaan itu merupakan
anugrah dari Allah SWT untuk menguji kualitas
manusia, baik anugrah yang bersifat Fitri maupun
anugrah yang diusahakan keberadaannya. Dan
tandanya adalah adanya kesediaan diri untuk
menerima segala kelebihan dan kekurangan orang
lain, sehingga ia mampu bergaul dan menyesuaikan
diri dengan orang lain seperti mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai diri sendiri.
D. Adanya kemampuan untuk memelihara atau
menjaga diri. Artinya, kesehatan mental seseorang
ditandai dengan kemampuan untuk memilah-milah
dan mempertimbang-kan perbuatan yang akan
dilakukannya. Jika perbuatan itu semata-mata
3